Langsung ke konten utama

Yeeeee !!!

    Semacam apa ya ? senang mungkin, atau terharu, atau gabungan keduanya hehe. kemarin tuh jadi hari yg bikin senyum cukup lama mengembang, padahal lagi puasa en bibir kering hehe. bagaimana tidak hal yg bertahun-tahun diidam-idamkan yaitu bikin musik sendiri akhirnya kesampaian. Lagu2 ciptaan yang semula hanya bermusik gitar saja akhirnya jadi musik yang utuh, jadi.
    Sebenernya usaha ke sana sering sekali dilakukan namun ada saja kendala2nya. dulu waktu yasin nasyid lagi getol2nya bersyiar kita sudah sering bawain lagu sendiri, maen live menggunakan alat musik sendiri. seiring dengan perubahan tren en kesimplean format pun dirubah, kita jadi bawain lagi lagu2 karya orang lain dg format minus one. beberapa usaha dilakukan diantaranya untuk dibuatkan musiknya di studio nasyid digital, sayangnya harga per lagunya sangat mahal. satu album bisa sampai 10 juta, itupun dlm bentuk master belum diperbanyak. Usaha lain dg rekam manual satu2, sayangnya saat itu saya blm mengerti sama sekali tentang musik digital ataupun pemanfaatan komputer untuk melahirkan musik. usaha terakhir dg menyewa keyboard untuk membuat minus one.
Keyboard disewa 300rb dari pagi sampe sore waktunya, seharian itu harus bisa bikin banyak lagu biar bisa dibawain kalo tampil. karena waktu itu belum bisa keyboard akhirnya minta bantuan sodara untuk bikin musik dg arahan aransemen dari saya. setengah mimpi pun tercapai, akhirnya kita punya musik sendiri, lagu2 karya sendiri.
    Masalah berikutnya adalah menjadikan musik2 itu utuh menjadi lagu, bingung cara ngerekam en gabunginnya gimana? Qadarullah ketemu lagi sama Kang Nazar dari Hawari yg memberi ilmunya tentang musik digital, katanya begitulah hawari akhir2 ini membuat musik. berbekal itu saya pun mulai belajar musik2 digital di komputer, software yg dipilih adalah Fruity Loop, setelah sebelumnya mentok dg software2 musik seperti Soundforge, Audition, Nuendo dll di Fruity loop seperti mendapatkan sesuatu yang wah dan wow hehe
    Belajar manual. otodidak akhirnya berhasil bikin musik2 yg lumayan bagus. Lagu kerinduan yg vokalnya diisi adek adalah lagu utuh pertama yg berhasil dibuat dg bantuan FL. tapi tetep ngga puas, soalnya ngga bisa masukin intrumen gitar ama vokal ( atau belum bisa :p ). jadinya mixingnya dikerjain di software lain, Audacity. nah mulailah coba nge explore software yg satu ini coz kliatannya cukup bagus untuk nge mix berbagai instrumen musik. kebetulan saat itu juga baru aja maksain beli keyboard, padahal asli ga ngerti en bisa maeninnya. belajarlah lagi otodidak, sampai akhirnya ngrasa cukup untuk ngiringin instrumen2 untuk proyek2 lagu. walau kembali terkendala gimana gabungin ini semua ? FL, keyboard, gitar dan vokal biar jd musik yg utuh. berbagai percobaan demi percobaan dilakukan, selalu mentok, gagal hingga akhirnya jenuh, putus asa en ninggalin mereka sementara, kembali lagi ngulik hobi lain : Main PES !!. hingga suatu hari di pagi itu...
    Nyobain dengerin lagu yg direkam pake gitar kemaren2 pake audacity, tiba2 keinget keyboard. dibawalah en ngerubah not2 keyboar jd ketukan2 drum, rekam, ngiringin lagu.. berhasil !! mulai lagi nyobain intrumen2 lain : bass, mellody en instrumen2 pengiring lainnya, sukses !! satu lagu beres, persis, mirip, sesuai dengan apa yg dibayangkan, yg diinginkan sejak awal lagu kerinduan itu dibuat. waah seneeng, berbagai versi itu lagu dibuat bermacam-macam, tapi baru ini yg benar2 sesuai. bikin video, unggah ke youtube biar nambah semangat. Alhamdulillah respon dan komen temen2 bagus en positif semua. jadi lebih terpacu en semangat bikin lagi nasyid2 yg lain. insya Allah.. :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja di Palestina..

Senja di palestina, bidadari berbaris rapi menyambut para syuhada, sebagian berebut ruh mereka di tanah-tanah ajaib; Gaza.. Senja di Palestina.. raungan cekaman silih berganti rasa: syahid yang dimimpikan, syurga yang dijanjikan.. Senja di Palestina.. jutaan do'a bersayap cahaya menembus langit, beberapa mengiringinya dengan air mata, juga sesak; hanya itu yg dia bisa Senja di Palestina.. sesaat lagi fajar kemenangan akan tiba, menerbitkan cahaya di timur yang mengangkasa, dari Gaza.. 

Perempuan di balik senja

 Seorang perempuan memandang cermin, lusuh, ia sudah tak mengingat kapan terakhir ia membasuhnya dengan lap basah. Debu-debu dipermukaannya, menampakan wajahnya yang juga lusuh ditelan senja. Dalam cermin itu ia melihat bayangan almanak, tepat dipinggir jendela yang memerah karena pantulan matahari senja. Perempuan beranjak, mendekati almanak “sudah tanggal muda, aku lupa membaliknya” ia bergumam, lalu membalikan lembaran kalender yang telah lima bulan terpampang didinding kamarnya. “ah..minggu depan ternyata tanggal lahirku, bertambah lagi umurku” ia mengusap pipinya; kasar. Ia lalu berjalan, mendekati jendela. Sudah senja, langit memerah megah. Sebentar lagi gelap sempurna menggulung terang. Ia masih disana, kembali jatuh kagum pada senja, tempat semua heningnya berhimpun. Ia tersenyum; satir.. “sudah lagi senja, padahal baru saja kulihat arak awan fajar. Satu persatu warna tersibak, cahaya memancar dari timur, menebar warna, semua yang dilaluinya menjadi i

Tentang debar, deras kata dan hening hujan..

Layar terkembang, kisah kembali dimulai lengkum senyum di ujung senja dan debar yang demikian meraja "Selalu ada berjuta alasan untuk membawamu serta" katamu "Dan malam ini hanya ada aku dengan segudang tanya, dan engkau yang akan memecahkan karang" wajahnya melukis senyum; bimbang. Lalu kita menyusuri malam, berjalan beriring dibawah temaram lampu kota orang-orang lalu lalang, beberapa mengukir tawa sementara kepalaku penuh tanda tanya "apa yang hendak kau tanyakan, duhai?" tatapan mata tak seperti biasanya, aku melihat binar kata-kata berjatuhan dari atas kepala: ia ingin mengatakan sesuatu, tunggulah hingga membuncah sementara bawalah ia menaiki mesin waktu, mengisahkan lampau dimana semua kisah bermula dan terus saja kepala diputari tanda tanya "Duhai..Apa yang hendak engkau katakan?" Ia menjatuhkan tubuhnya ke belakang sofa sesekali matanya memejam sembari berkata sangat pelan "Mengapa tak pernah mati sega