Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Apa yang dapat kita lakukan pada rindu?

Apa yang dapat kita lakukan pada rindu yang telah mengakar? yang gersang atau deras hujan tak mampu membunuhnya Apa yang dapat kita lakukan pada rindu yang menjadi debar? yang setiap detaknya menjadi belati yang menghujam dada Apa yang dapat kita lakukan pada rindu yang telah menggila yang teracuh setiap tatap pandang orang yang berlalu lalang Apa yang dapat kita lakukan pada rindu yang menjadi sedan? yang menggoreskan perih pada luka dan nanar Apa yang dapat kita lakukan pada rindu yang menjadi pedih? yang mengaduh dan menjeritkan sakit dalam hening Apa yang dapat kita lakukan pada rindu yang tak pernah mati? selain kematian sejati raga kita sendiri... ( 28/8/12 : 22:53 )

Cinta Terkembang Jadi Kata

Anis Matta Selalu begitu. Cinta selalu membutuhkan kata. Tidak seperti perasaan-perasaan lain, cinta lebih membutuhkan kata lebih dari apapun. Maka ketika cinta terkembang dalam jiwa tiba-tiba kita merasakan sebuah dorongan yang tak terbendung untuk menyatakannya. Sorot mata takkan sanggup menyatakan semuanya. Tidak mungkin memang. Dua bola mata kita terlalu kecil untuk mewakili semua makna yang membuncah di laut jiwa saat badai cinta datang. Mata hanya sanggup menyampaikan sinyal pesan bahwa ada badai di laut jiwa. Hanya itu. Sebab cinta adalah gelombang makna-makna yang menggores langit hati, maka jadilah pelangi; goresannya kuat, warnanya terang, paduannya rumit, tapi semuanya nyata. Indah. Itu sebabnya ada surat cinta. Ada cerita cinta. Ada puisi cinta. Ada lagu cinta semuanya adalah kata. Walaupun tidak semua kata mampu mewakili gelombang makna-makna cinta, tapi badai itu harus diberi kanal; biar dia mengalir sampai jauh. Cinta itu membuat makna-makna itu jadi jauh l

Cinta Berlabuh Di Pelaminan

Oleh : Anis Matta Lupakan! Lupakan cinta jiwa yang tidak akan sampai di pelaminan. Tidak ada cinta jiwa tanpa sentuhan fisik. Semua cinta dari jenis yang tidak berujung dengan penyatuan fisik hanya akan mewariskan penderitaan bagi jiwa. Misalnya yang dialami Nasr bin Hajjaj di masa Umar bin Khattab. Ia pemuda paling ganteng yang ada di Madinah. Shalih dan kalem. Secara diam-diam gadis-gadis Madinah mengidolakannya. Sampai suatu saat Umar mendengar seorang perempuan menyebut namanya dalam bait-bait puisi yang dilantunkan di malam hari. Umar pun mencari Nasr. Begitu melihatnya, Umar terpana dan mengatakan, ketampanannya telah menjadi fitnah bagi gadis-gadis Madinah. Akhirnya Umar pun memutuskan untuk mengirimnya ke Basra. Disini ia bermukim pada sebuah keluarga yang hidup bahagia. Celakanya, Nasr justru cinta pada istri tuan rumah. Wanita itu juga membalas cintanya. Suatu saat mereka duduk bertiga bersama sang suami. Nasr menulis sesuatu dengan tangannya di atas tanah yan

Bila aku jatuh cinta..

Ya Allah, jika aku jatuh cinta , cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu Ya Allah, jika aku jatuh cinta , jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cinta ku pada-Mu, Ya Allah, jika aku jatuh hati , izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-MU, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu. Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu. Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu. Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu. Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih -Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu. Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Jika aku jatuh hati..

Do'a untuk kekasih

Meninggalkan, melupakan..

    Meninggalkan adalah cara terbaik melupakan, seorang bijak mengatakan demikian. terdengar absurd memang karena pada kenyataannya kita justru jadi sulit melupakan karena meninggalkan atau ditinggalkan. Dari sanalah justru malam-malam kita menjadi lebih panjang dengan lamunan, atau angan. seperti menaiki mesin waktu atau menonton video2 lama dimana kita ada disana, lalu tersenyum ; satir.     Lalu apa makna yang coba diungkapkan sang bijak? mungkin seperti mencoba membaca arah mata angin atau gerakan mendung saat langit sedang terik-teriknya. Meninggalkan adalah cara terbaik melupakan, begitu katanya. Mungkin jika kita membacanya lebih dalam kita akan melihat makna sebenarnya, persis seperti musafir atau nelayan yang mampu membaca rasi bintang sebagai petunjuk jalan saat langit sedang kelam.     Jika kita ingin melupakan maka salah satu cara terbaik ternyata memang demikian ; meninggalkan. Apa yang harus ditinggalkan? bukankah ragawi memang sudah terpisah?. disinilah salahnya para p

Rumah impian..

    Katanya mimpi hari ini adalah kenyataan esok hari. Bisa betul, bisa juga salah. Tp yg pasti sering banget ngalamin dapetin sesuatu yg dulunya adalah impian, khayalan lebih tepatnya. Nah mumpung mimpi itu gratis, maka gapapa banyak2 ngimpi asal ngga kebablasan, jd panjang angan2. itumah perbuatannya setan heuheu. mimpi yang kiranya di masa depan kita mampu meraihnya, karena kita sebenarnya tahu jalan2 mewujudkannya, kita menjadikan mimpi2 itu kekuatan untuk bergerak lebih. nah mimpi2 semacam itu yang coba lagi saya bangun akhir2 ini.     salah satu mimpi yang susah tumbuhnya tuh mimpi punya rumah sendiri. karena di beberapa saat terlihat musykil. tapi tiba2 inget dulu juga punya motor gede ( sampe 2 buah malah ) ngga kepikiran2 amat bisa meweujudkannya, maklum saat itu motor hanya honda grand yg dimodif total jadi satria fu hehe. dari situlah kemudian berfikir kenapa tidak? mimpi ini doank, siapa tahu bisa terwujud hehe.     Sebenernya jalan2 kesana juga udah mulai dirakit sejak

00. 43

merasai kesendirian, ia mencekik, mencekat, menancapkan potongan kayu pinus pada panangkap cahaya agar tetap terjaga, menyedikiti rebah untuk memeluki malam. apa guna katanya, pada pejam atau terjaga kita masih tetap dalam sunyi, juga suara-suara yang berngiang di sekitar. ia bersuara dalam parau dan dalam, hanya kita saja yang dapat mendengarnya. ada apa gerangan pada dunia yang sebenarnya ramai? pada kata yang berubah suara, saling bertimpal bercerita, bertanya, menjawab. dan kita masih saja sibuk dengan suara-suara di dalam kepala. seharusnya kita dapat menangkap tipuannya, pada malam yang seharusnya diisi rebah sampai fajar memeluk, sampai hangat matahari di timur langit menghela butir-butir embun pada wajah. disanalah sebenarnya kita harus melukis hidup. Selamat malam...

Tarian Kata

Rangkai kata yang menari, mencoba menelisik sunyi dalam geram yang diciptakan sendiri. Itulah bayang, segurat sinar membentuk bayangan yang mengambil alih desir menjadi langkah. jika cahaya itu diam, terdiam pulalah langkah, hanya berputar-putar saja di tempat, menari, seperti para penari-penari sufi. betapa namyak mata yang tertutup, sementara ia sibuk menjaga agar hijabnya tak jatuh. maka salahkanlah waktu dimana ia bisa saja membuka tirai langit. Benderang segala yang terpandang, tak lagi resah akan gelap yamg menggulung, menggantung, saling bertindih. Sebuah kereta terparkir di ujung ampun. ia ingin melangkah kesana kemudian menghilang, nyaris tanpa jejak. adapun yang bertanya mengapa ia akan menjawab tenang ; aku ingin sejenak melepaskan penat di rindang bukit. Padahal ia melenyapkan diri ke balik bukit hingga ujung kukunya tak pernah lagi tampak. pandangannya pada jam pasir yang lambat laun akan habis juga. sampai kapan malam dan siang saling mengganti, atau gugur dan subur

#Haiku

Pagi yg sunyi terluput manusia dari ketakjuban pagi memilih menaiki anak tangga negeri mimpi..lagi Fajar yg dingin kabut dan embun menggantung bertemali pada bebintang yg tersenyum..

Review Ramadhan tahun ini..

    Segala puji bagi Allah yang kembali mempertemukanku dg ramadhan. ah ramadhan..entah mengapa magnet nya begitu kuat, aku menyebutnya bulan cinta. entah kenapa, begitu banyak cinta yang tertuah, tertumpah, terasakan di bulan ini. Pada Allah, keluarga, sesama. Selain aku menjadikannya bulan tarbiyah diri, didikan diri, latihan diri agar jadi manusia yg baik.     Seperti biasa, jam kerja yang tdk berkurang selama ramadhan. untungnya majalah terbit sebelum puasa mulai jadi ngga terlalu sibuk dengan kerjaan distribusi. tapi ternyata kerjaan masih lumayan banyak, tuntutan omset lebih tinggi dari bulan2 biasanya membuat tim marketing lumayan kerja keras, ditambah lagi dengan cuaca yang super duper panas, lengkaplah. mungkin bisa dibilang selama ngalamin kerja ini adalah salah satu ramadhan terberat. tapi alhamdulillah semuanya bisa dilewati dengan baik dan lancar.     Biasanya aku taraweh di mesjid At-Taqwa, mesjid yang lumayan jauh dari rumah. mesjid dimana sewaktu kecil jadi tempat bel

Ramadhan kali ini..

     Ramadhan kali ini, ah sesaat lagi ia berkemas pergi. Jika ramadhan seumpama wajah mungkin kini ia tengah murung, menjadi tamu yang tersia, terlupa bahkan mungkin terhina. Alangkah anehnya, ketika ia mendekat, betapa rindunya. Ketika ia hendak pergi betapa sedihnya. namun ketika ia telah hadir betapa disia-siakannya. tak ada amalan istimewa, tak ada do'a-do;a panjang penghibaan ampun, pinta, harap. tak ada duduk-duduk panjang membaca kalam-kalam, seperti biasa saja ; lalai.     lalu seperti tahun-tahun sebelumnya, menghibakannya, merasakannya ; ah ramadhan kali ini kusia-siakan, semoga dipertemukan dengan ramadhan yang akan datang. Lalu ketika ia kembali lagi? putaran waktu yang terulang kah?     Duhai Allah, bimbing kami mengarungi ramadhan-Mu nan agung...

Entahlah, Mungkin...

Dari nyeri ke nyeri, kaulah satu-satunya luka yang tak ingin kuakhiri.  ~ @ marsshmalloow     Entah sedang memikirkan apa sekarang, semuanya menjadi serba acak, random aku biasa menyebutnya. Suara-suara berngiang di telinga namun entah bicara apa, juga wajah-wajah yang silih berganti menampakan diri, entah kenapa. hanya tersudut saja di tepi bingung seraya silih berganti suara-suara itu menggema " aah kenapa juga kau tempuhi lagi jalannya". sementara yang lain tak kalah lantangnya "sadarlah, lihat bumi engkau menjejak sekarang". berisiik.     Siapa yang harus disalahkan sekarang? pada yang mendekat? atau kaki yang mendekati? atau sama-sama ke satu titik, saling mendekati untuk kembali bertemu di titik semu? entahlah. Siapa yang harus disalahkan atas sesuatu yang tidak juga mati, atau aku yang masih menyiramnya diam-diam? atau dia yang pandai memainkan titik lemah bernama pertemuan? ah mengapa begitu banyak tanda tanya jika semua jawabnya hanya entahlah..pun ia

Semacam..

    Kemarin kita kembali bermain-main dengan takdir, sebuah cerita yang terus saja berulang. entah sampai kapan kita kan sama-sama merelakan hati pada siang yang tak kan mendapati malam, pun sebaliknya, malam yang tak kan mampu mengejar siang. tapi kita terus saja mengarunginya, tanpa lelah, mengalah atas segala debar dan resah, pada wajah yang belum jua kita mampu singkirkan dari lamun sepi dan pejam mata.     Kita sama-sama tersenyum, entah apa di depan sana. mentari pagi atau senja perpisahan? penyempurna kelam, pengunggurat sepi, pelukis sunyi. Ah entahlah, kita nikmati saja semua debar ini, hingga waktu menyatukan, atau memisahkan?

Sahabatku - Hendra Yasin

Azalia..

Ku lihat bintang - bintang tersenyum saksikan kau merekah sang kumbang datang hap..hap..hingga perlahan bunganya merekah berkembang-kembang Warnamu merah - merah semerah danau di katumiri aku melangkah tu..wa..ga mendekati betapa indahnya ku suka Detik - detik waktuku, kian berlalu tak jemu aku memandangnya detak - detak jantungku, berdenyut selalu ku jatuh hati memetiknya azalia kau bunga yg ku cinta...

Yeeeee !!!

    Semacam apa ya ? senang mungkin, atau terharu, atau gabungan keduanya hehe. kemarin tuh jadi hari yg bikin senyum cukup lama mengembang, padahal lagi puasa en bibir kering hehe. bagaimana tidak hal yg bertahun-tahun diidam-idamkan yaitu bikin musik sendiri akhirnya kesampaian. Lagu2 ciptaan yang semula hanya bermusik gitar saja akhirnya jadi musik yang utuh, jadi.     Sebenernya usaha ke sana sering sekali dilakukan namun ada saja kendala2nya. dulu waktu yasin nasyid lagi getol2nya bersyiar kita sudah sering bawain lagu sendiri, maen live menggunakan alat musik sendiri. seiring dengan perubahan tren en kesimplean format pun dirubah, kita jadi bawain lagi lagu2 karya orang lain dg format minus one. beberapa usaha dilakukan diantaranya untuk dibuatkan musiknya di studio nasyid digital, sayangnya harga per lagunya sangat mahal. satu album bisa sampai 10 juta, itupun dlm bentuk master belum diperbanyak. Usaha lain dg rekam manual satu2, sayangnya saat itu saya blm mengerti sama sekali

Mencintai dalam diam

" Bisa jadi, orang yang mencintaimu adalah orang yang tidak pernah menyatakan cinta kepadamu " ( Kahlil Gibran )     Kita mungkin tersentak membaca ungkapan kahlil gibran tersebut, karena manalah mungkin seseorang yg mencintai tapi tidak menyatakan, mengatakan cintanya. tidaklah mungkin lisannya tetiba kelu untuk mengingkapkan luahan hatinya yg semakin hari semakin menggebu, bagaimana mungkin seseorang mampu bertahan dari penderitaan yg begitu dalam dari memendam cinta. sampai disini kita pun setuju, apa yg dikatakan kahlil gibran hanyalah semu.     Tapi bisa jadi itu juga benar, hati kita diam2 meng iyakan, atau bahkan pernah merasakannya? bagi kaum perempuan hal seperti ini tentu bukanlah sesuatu yang asing lagi. betapa tidak norma keadaban seorang perempuan menyatakan kecintaannya sudah sangat melangit, menjadi sebuah kemafhuman yang diam2 disepakati bahwa alangkah buruknya bagi perempuan2 yg mengutarakan cintanya, dimana harga dirinya? begitulah kira-kira kesepakatan y