Ramadhan kali ini, ah sesaat lagi ia berkemas pergi. Jika ramadhan seumpama wajah mungkin kini ia tengah murung, menjadi tamu yang tersia, terlupa bahkan mungkin terhina. Alangkah anehnya, ketika ia mendekat, betapa rindunya. Ketika ia hendak pergi betapa sedihnya. namun ketika ia telah hadir betapa disia-siakannya. tak ada amalan istimewa, tak ada do'a-do;a panjang penghibaan ampun, pinta, harap. tak ada duduk-duduk panjang membaca kalam-kalam, seperti biasa saja ; lalai.
lalu seperti tahun-tahun sebelumnya, menghibakannya, merasakannya ; ah ramadhan kali ini kusia-siakan, semoga dipertemukan dengan ramadhan yang akan datang. Lalu ketika ia kembali lagi? putaran waktu yang terulang kah?
Duhai Allah, bimbing kami mengarungi ramadhan-Mu nan agung...
lalu seperti tahun-tahun sebelumnya, menghibakannya, merasakannya ; ah ramadhan kali ini kusia-siakan, semoga dipertemukan dengan ramadhan yang akan datang. Lalu ketika ia kembali lagi? putaran waktu yang terulang kah?
Duhai Allah, bimbing kami mengarungi ramadhan-Mu nan agung...
Komentar
Posting Komentar