Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Kerinduan

kurasakan, semakin jauh langkahku menuju syurga-Mu. Inilah aku dengan dosa-dosaku Yang semakin menggunung, semakin tak terbendung Luka perih di hatiku Mengingat semuanya itu Apa dayaku tuk mendekati-Mu Oh Tuhan, selamatkanlah aku.. Mataku terpejam, langkahku menyuram Bila jauh darimu, bila lupa tentangmu Sungguh aku rindu kembali kepada-Mu Dalam damai hati dekat dengan-Mu, Ya Allah… Takkan terasa, duka dan lara Bila cinta-Mu ada di hatiku Namun semua kini terasa nyata Ku menjauh dari-Mu, Ku melangkah tanpa-Mu Oh Tuhan, janganlah Engkau biarkan Kerinduanku tuk kembali pada-Mu Bimbinglah aku dengan cahaya-Mu Agar hilang semua resah hidupku *Lirik dan lagu ; Hendra

Do'aku - Hendra Yasin

Mengukir cinta di belahan jiwa

Bila yang tertulis olehNya engkau yang terpilih untukku Telah terbuka hati ini menyambut cintamu Di sini segalanya kan kita mula Mengukir buaian rindu yang tersimpan dulu `Tuk menjadi nyata dalam hidup bersama Selamat datang di separuh nafasku Selamat datang di pertapaan hatiku Izinkan aku `tuk mencitaimu Menjadi belahan di dalam jiwaku Ya Allah jadikanlah ia pengantin sejati Di dalam hidupku…(izinkan aku) Wahai yang dicinta telah kurela Hadirmu temani relung hatiku Simpanlah jiwaku dalam do’amu Kan kujaga cintamu Wahai yang dicinta telah kurela Hadirmu temani relung hatiku Simpanlah nafasku dalam hiudpmu Kan kujaga setiamu Apapun adanya dirimu Ku `kan coba tuk tetap setia Begitu pula pada diriku Terimalah dengan apa adanya

Jangan jatuh cinta..tapi bangun cinta - Maidany

Di sini pernah ada rasa simpati Di sini pernah ada rasa menggagumi Rasa ingin memiliki Memasukkanmu ke dalam hati ini Menjadi penghuni... Mencoba berlindung di balik fitrahnya hati Untuk mencari pembenaran diri... Namun Ternyata semua hanya permainan nafsu Untuk memburu cinta yang semu Aku Tertipu... Tuhanku berikanku cinta yang Kau titipkan Bukan cinta yang ku tanam 2 x Aku ingin rasa cinta ini Masih menjadi cinta perawan Cinta yang hanya aku berikan Saat ijab qabul telah tertunaikan 2 x Tuhanku berikanku cinta yang Kau titipkan Bukan cinta yang ku tanam 5 x

Layu sebelum berkembang

    Katakanlah kita ada disana, lagi-lagi disana, di sebuah taman dengan hijau rumput, bening air dan biru langit, cerah. kita ada disana lalu pandangan kita tertuju pada sebuah bunga kecil, kita menujunya kemudian, membungkukan tubuh, lalu duduk memandangnya, kagum. Ternyata ia adalah bunga baru, sepertinya hendak berkembang..     Begitupun cinta, keumumannya memang seperti itu, ada prosesnya, alurnya, dari benih lantas perlahan-lahan tumbuh hingga jadi bunga yg sempurna bentuk dan wangi. Tak bisa dinafikan ada juga cinta pada pandangan pertama, dimana kita tak kuasa sama sekali jika ia tiba2 saja ajeg, tumbuh dg sendirinya, tanpa dari benih langsung jadi bunga kecil. seperti  yang dikatakan Ibnu hazm " seorang laki2 berkata kepada Umar r.a , "wahai amirul mukminin, aku pernah melihat seorang wanita, kemudian aku jatuh cinta kepadanya. Umar menjawab " itu berada di luar kekuasaan manusia"      Namun kebanyakan memang dari sana, dari benih, dari proses. bahkan bis

Cinta tak sesisi

     Katanya tidak ada perasaan yang lebih menyenangkan selain perasaan bahwa tahu kita dicintai. tapi itu kalau kita ada disisi yang sama, sama-sama mencintai. Maka apabila kita telah tahu bahwa kita pun dicintai itu sama saja dengan bibit bunga yang berhasil mendapatkan semua yang dibutuhkannya : Hujan sedang, matahari dan angin yang mengarak awan.     Beda kalau misalnya kita tahu bahwa kita hanya dicintai -saja- tanpa kita merasa mencintai juga. kita ada di sisi yang berbeda kemudian. ada sebagian orang yang merasa senang bahkan bahagia dengan hal ini, ia merasa senang : wah aku dicintai, aku disukai. ia kemudian berbinar bahkan seperti menginjak barisan awan, memandang bumi dari atas sana sembari tersenyum-senyum penuh kemenangan.     Namun ada yang merasa terganggu dengannya, menyadari bahwa perlakuan, perhatian yang ia berikan dianggap salah, dianggap lain. ada gurat kekecewaan disana, karena bisa jadi ia hanya menganggap sebagai sahabat biasa2 saja, dengan kadar kedekatan ber

Peran Mencintai

    suatu saat mungkin kita ada disana, berperan disana, memainkan salah satu peran yang mungkin bisa membuat kita tersenyum bahagia atau menahan sesak dada ; mencintai. peran mencintai ini mungkin salah satu peran yang agung, peran yang tidak semua orang bisa menjalaninya dengan tulus, dengan ikhlas, dengan baik. Peran ini membutuhkan suatu pengorbanan yang demikian tinggi, disana kita mengesampingkan semua hal yang bisa diterima dan dirasakan orang2 yang mencintai : dicintai balik, diperhatikan, diberi banyak waktu, dan lainnya.     Kita memerankan sebagai orang yang mencintai, disini kita tidak bisa meminta dicintai balik, cukup sebagai orang yang tinggal disatu sisi. Atau mungkin kita juga dicintai tapi tidak "sepenuh hati". mungkin terbagi, mungkin tersebar rata, pada kasus ini kita melihat contoh istri2 Rasulullah, mereka tentunya sadar rasulullah memilih mereka bukan hanya karena cinta, tapi risalah dakwah juga kemanusiaan, maka dari itu mereka tidak mengeluh untuk me

Selamat Malam

Pada kisah2 yg tak sampai atau cinta yg tak terungkapkan hendaklah tak kita ucapkan belasungkawa krn bisa saja itu kisah aku,kamu,kita.. Kita berusaha menyiramnya mungkin,namun ia layu sebelum berkembang. apa kuasa kita pada tanah yg tak subur dan langit yg tak mengandung air..  Langitmu berbeda sekarang..mungkin takkan kau temukan aku memandang mengagumi terang, Mungkin kita tak menduga tinggi tebing, hingga waktu membuat kita bergeming : ah sepertinya tak akan mampu kudaki puncak langit Mungkin salah, mungkin juga benar..karena setelah tebing kan kau temukan jurang yang menganga dalam dan lebar,membuat nyalimu ciut,hilang.. Padahal bisa saja keduanya kau lintasi dg sekali kepak sayap. Jika kau sabar menanti angin membawamu serta.. Kini kusematkan padamu tanda jasa, atas segala yg pernah langit ceritakan tntang awan yg tak membawa hujan dan angin yg trlambat datang.. Aku pasangkan juga nisan atas bunga yg layu sebelum berkembang, mati ditelan gersang d

Antara deadline, spiderman dan cakue

            Deadline itu sungguh menyiksa, kita kaya lari-lari di sebuah labirin ngejar-ngejar kucing yang kabur sambil dikejar-kejar anjing bulldog yang udah 2 hari ngga makan, kita lari2 aja ngikutin si kucing sambil ngarep ngga kegigit bulldog. Maka pas si kucing ketangkep plus si bulldog putus asa ngejar maka berakhirlah penderitaan itu, artinya jeratan deadline yg menyiksa itupun selesaaai.                Ada yang harus dirayakan, karena deadline kali ini cukup bikin jantung olahraga, pikiran kacau plus perut yang mudah lapar (lho?) . kebetulan saat itu ada premiere film spiderman, penasaran sama si spidey yg katanya jaringnya pake alat ngga keluar dari tangan sendiri akhirnya diputuskan untuk nonton ke bioskop, ngga nungguin dvd bajakan seperti yg biasa dilakukan. Orang2 kantor semua diajak tapi yg nyangkut cuman 2 ; finance sama admin. Gpp lah yg penting ada temen, ngga kaya dulu2 nonton sendirian sementara depan samping belakang orang2 yg pacaran Pffftt. Terakhir ke biosk

Di kisah kemarin

    kemarin kita kembali berkisah, bertemu wajah, menumpah rindu yang entah mengapa menjadi sangat tabu. Lalu kita kembali berbagi cerita, tentang bumi, langit dan segalapun yang membuat wajah kita merona merah atau larut dalam tawa yang menderai senang, sembari sesekali kita mencuri pandang, menatap wajah yang entah mengapa mampu begitu menentramkan, meneduhkan jiwa, sekaligus melahirkan lara : ah wajahmu takkan kumiliki selamanya.     Kita selalu sadar, masing-masing dari kita sangatlah faham kita selamanya takkan mampu bersama, menggagahi malam bersama riang tawa, kisah yang dibagi cerita juga tangan yang saling menggenggam erat, kita takkan pernah disana, kita sadar, kita faham. Namun sehari itu saja kita menumpah semuanya, pada wajah yang biasa tersamar dalam bayang. wajah yang senantiasa hadir saat malam menjelang, atau wajah yang selalu datang saat mata mulai terpejam. saat itu semuanya tertumpahkan, yang kita lihat adalah wajah2 nyata bukan lagi samar pandang bayang yang acapk

Si Murung

    layar terkembang : Katakanlah kita disana, melihat seseorang duduk di bawah rindang pohon, pada hari yang langitnya membiru cerah.pada bangku kayu yang bau vernish nya masih kuat. dihadapannya tampak bunga yang bermekaran, indah, hijau rumput diiringi beberapa ricau anak burung menyempurkan pandang. pada orang2 yg sedang jatuh cinta, tiada yang ia pandang kecuali keindahan.     pada orang2 demikian hendaklah kita membagi senyum, karena ia pun menyalakan harinya nya dg senyum. mereka kemudian menjadi orang yang berbeda dari biasanya. pun pada orang2 yang sedang diliput mesranya cinta, outputnya selalu sama : cerah, ceria, bergembira. karena demikian dapatlah kita kemudian menyebut cinta sebagai pembawa tenang, damai,tentram.     lalu kita menutup layar, menggantikannya dengan kain yg lebih hitam, lebih suram, yang kita lihat sekarang adalah seseorang yang sedang duduk termenung di sebuah senja yg gelap, yg sungainya menghitam, dihadapannya rumput2 yg mengering dan bunga2 yang mati