Langsung ke konten utama

Postingan

Aku mencintaimu

aku mencintaimu sejak kamu masih berwujud kata, yang hanya dapat kubaca di setiap senja. Aku mencintaimu bahkan sebelum wajahmu kulihat nyata, yang dengannya mungkin aku tak pernah mengerti mengapa. Aku mencintaimu sejak mata kita beradu tatap, lalu terjerembab jatuh pada cinta yang sebenar-benar ada. Aku mencintaimu dengan kata yang tak akan pernah habisnya kujadikan puisi, kujadikan syair,  kujadikan lagu , tentangmu. Aku  mencintaimu hingga nyawaku dibunuh waktu, ditelan bumi, diterbangkan menuju langit. Aku mencintaimu, disini dan disana kelak...sampai jumpa
Postingan terbaru

Cinta adalah kata

mungkin kita selalu merasa lemah hati saat berkata namun begitulah cinta, ia selalu saja membutuhkan kata ia tak mampu menerjemahkan tatapan mata, atau rindu yang digubah jadi puisi setebal 100 halaman ia tetap haruslah menjadi kata, menjadi suara yang didengar telinga tatapan matamu tidaklah menjadi apa-apa tanpa kata senyummu takkan mampu menjadi sesuatu tanpa kata sikapmu takkan menjadi arti tanpa kata rindumu hanya akan menjadi sesak tanpa kata begitulah, jika kamu mencinta maka kamu harus berkata menjadikannya gelombang suara yang didengar telinga atau setidaknya menjadi tulisan yang mampu dibaca mata karena cinta tanpa kata, hanya bagaikan angin yang membelai engkau takkan tahu apa arti belaiannya apakah kabar akan hujan? atau sesuatu yang akan melenakkanmu pada lelap siang? cinta adalah kata-kata, maka berkatalah jikalau engkau benar-benar cinta..

Sudah

Tiba-tiba saja rindu mungkin karena malam, mungkin karena sepi atau mungkin juga sedikit sapa yang kau jadikan kata-kata tadi pagi tapi aku tak mau peduli cukup rindu hanya menjadi rasa, bukan asa sudah..

Tentang yang pernah kau tanyakan itu

Apa yang bisa kau katakan tentang kenangan?, tanyanya suatu ketika. Apa? Jawabku, adalah air mata, parau, sesak, lagu-lagu kematian, angsa-angsa hitam.. Cukup!! Katamu, terlalu satir jawaban itu kudengar. Sekejam itukah ia menjadi seorang penyiksa? Tanyamu lagi. Itu belum setengahnya kudefinisikan, mau kau dengarkan sisanya? Tanyaku. Belum setengahnya? Matamu terbelalak tajam Kamu baru melihat sabit bulan, belum purnama. Mengerikan, aku tak ingin mengenang jikalau begitu, aku tak akan mampu menahannya. Katamu Tentu tidak, kamu tak akan mengenang apapun. Karena kamu telah menjadi kenangan yang menyakitkan itu, gumamku. Apa katamu? Tanyanya Tidak, lupakan saja. Jawabku...tersenyum

Percayakan padaku

Ketika orang lain tidak mempercayai betapa hidup tak hanya tentang melangkah sendiri, maukah kau percaya jika aku akan selalu bersisian denganmu? Ketika kau mendengar seseorang meragukan dunia,  maukah kau percaya padaku yang menggenggam jemarimu dan berkata,  "Duniamu, kujaga dengan hati."? Ketika kau bahkan tak percaya pada mereka beserta hidup dan dunianya,  maukah kau percaya pada apa yang kuucapkan saja? bahwa, aku mencintaimu.    Oleh: @Riesna_

Syair malam; tentang sepi..

Dari utara, seseorang berlari dari sepinya, menuju tempat yang tak akan ada. @ idrchi  Aku suka bermain dengan sepi. Tak perlu kata atau aksara. Ia memahamiku lebih dari semesta. @ lintangnagari Kau yang mengajarkanku tentang sepi, hingga kau pergi dan kini rindu tak lagi menepi @ sajak_terakhir Di syair yang lain, sepi ialah ramai yang dicari-cari. Sementara kaulah kata-kata luka; berpesta pora di dalamnya. @ idrchi Akan kujadikan kau laut, atau langit; yang biru, yang mampu menampung luas kesepianku @ tupin_ Puisi punya sepinya sendiri, katamu. Tapi, beranjak dari mata telaga ke kota-kota, dan menuliskannya di sana. @ ikuih Aku meletakkan puisi kesepian dan sebilah pisau di atas meja; seorang lelaki tertatih, ditikam bayangannya sendiri. @ tupin_ Dari apa sepi diciptakan? Dari langit yang merendah, jalan-jalan terbelah, dan jerit sepi yang tak mati-mati. @ ikuih