Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Tentang Rumi..

Pagi ini aku membaca Rumi ia penabuh gendang, huruf-huruf menari didepannya aku melihatnya dari kejauhan jikalau malam, mungkin bintang-bintang ikut berjatuhan, menyaksikan semua menjadi penari: matahari, bulan, bintang-bintang sedangkan ia  menjadi penabuh gendang, peniup seruling, pemetik kecapi para wanita berkeliling disampingnya, menyaksikan apapun yang ia sebut itu menari terkadang ia mengumbar senyum, tak jarang memainkan lagu-lagu sendu; ramai orang-orang menyeka air mata semantara aku masih belajar, bagaimana ia menjadi pelukis sementara tinta-tinta menginginkannya menjadi penyair saja..

Sepasang wajah bermata jelita

sepasang wajah bermata jelita tangga yang terjulur dari surga mereka turun dengan megahnya siapa mereka? siapa aku untuk mereka? kenapa aku? benarkah aku bagi dua pasang jelita itu? surga yang disegerakan? sepasang wajah bermata jelita mereka adalah matahari yang tak terik; hangat sinarnya taman yang hijau, bunga-bunga yang bermekaran sekelilingnya sungai yang jernih airnya, berkilauan bak permata-permata benarkah disini tempatku? siapa aku bagi mereka? surga yang disegerakan? sepasang wajah bermata jelita.. siapa kamu? siapa aku? benarkah aku? surga yang disegerakan?

So Soon..

Every time I close my eyes I see you in front of me I still can hear your voice calling out my name And I remember all the stories you told me I miss the time you were around But I’m so grateful for every moment I spent with you ‘Cause I know life won’t last forever You went so soon, so soon You left so soon, so soon I have to move on ’cause I know it’s been too long I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong I’ll try to take it all, even though it’s so hard I see you in my dreams but when I wake up you are gone Gone so soon Night and day, I still feel you are close to me And I remember you in every prayer that I make Every single day may you be shaded by His mercy But life is not the same, and it will never be the same But I’m so thankful for every memory I shared with you ‘Cause I know this life is not forever You went so soon, so soon You left so soon, so soon I have to move on ’cause I know it’s been too long I’ve got to stop the tears, keep my

Bintang yang tak lagi jadi puisi

Terkadang ingin menulis, tapi tak tahu tentang apa semuanya telah memudar, samar, hilang pun ia yang selama ini menjadi puisi ia telah menjadi matahari- mungkin apa yang dapat dipandang dari terik yang membutakan? jadilah seperti itu; huruf-huruf hanya berlarian diatas kepala satu sama lain tak ingin saling menyapa untuk sekedar mendekatkan diri dan menjadi rangkaian kata-kata seperti selama ini, ketika malam mulai memeluk tiba-tiba saja ia menjadi lirik-lirik penghantar tidur aku hanya perlu jemari dan membiarkannya menari sendiri tapi kini, ia bukan lagi puisi ia menjadi seonggok bintang mati jatuh di puncak malam terkelam; sendiri...

nasyid pagi ini

    Hari ini dimulai dengan dengerin nasyid-nasyid jadul. Nasyid-nasyid yang dulu udah nemenin hampir tiap saat, saat itu di hp ngga ada jenis musik lain kecuali nasyid, pun cd-cd, pun kaset-kaset, semuanya hanya nasyid. Seorang teman bahkan bersorak riang ketika mendapat limpahan puluhan kaset-kaset coldplay, radiohead, greenday, blink 182 dll. Saat itu pokoknya aku mendeclare bahwa hanya nasyid lah musik yang layak didengar karena berbagai manfaat yang disebabkannya. Ditinggalkanlah pula segala dunia band dengar hingar bingarnya,meninggalkan drum, gitar listrik dan lagu-lagubertempo cepat itu, berganti tehknik vokal unik ala nasyid.   Tapi,   yang dibawa nasyid-nasyid itu pagi ini lebih dari itu. Ia membawa kenangan, adegan, peristiwa, wajah, senyum,cerita; lengkap. Dulu aku tergabung pengajian pekanan bernama annuur, nah dari salah satu merekalah aku mulai mengenal nasyid. Ada nasyid-nasyid yang ketika diputer bikin tubuh serasa dibawa kembali kesana, ke mesjid, lalu bercen