Terkadang ingin menulis, tapi tak tahu tentang apa
semuanya telah memudar, samar, hilang
pun ia yang selama ini menjadi puisi
ia telah menjadi matahari- mungkin
apa yang dapat dipandang dari terik yang membutakan?
jadilah seperti itu; huruf-huruf hanya berlarian diatas kepala
satu sama lain tak ingin saling menyapa
untuk sekedar mendekatkan diri dan menjadi rangkaian kata-kata
seperti selama ini, ketika malam mulai memeluk tiba-tiba saja
ia menjadi lirik-lirik penghantar tidur
aku hanya perlu jemari dan membiarkannya menari sendiri
tapi kini, ia bukan lagi puisi
ia menjadi seonggok bintang mati
jatuh di puncak malam terkelam; sendiri...
Komentar
Posting Komentar