Apa kabar kenangan?
aku melihatnya pada nisan yang mulai berlumut
retak batunya, tergerus bumi
aku memandangnya penuh senyum, lalu merayakannya
mungkin kau telah benar-benar mati.
aku simpan sekuntum kamboja yang mulai pudar warnanya
ia telah layu bahkan sebelum kupetik
aku simpan sebagai tanda, harapku sudah mati sepertinya.
selamat tinggal..
aku melihatnya pada nisan yang mulai berlumut
retak batunya, tergerus bumi
aku memandangnya penuh senyum, lalu merayakannya
mungkin kau telah benar-benar mati.
aku simpan sekuntum kamboja yang mulai pudar warnanya
ia telah layu bahkan sebelum kupetik
aku simpan sebagai tanda, harapku sudah mati sepertinya.
selamat tinggal..
puisi2mu bagus ya.. :O
BalasHapus