Apa yang hendak kita katakan pada malam yang mulai memeluk, sementara wajah masih saja menatap senja yang menabuhkan rindu di sela-sela sisa lelah yang merebah. terkadang ia mengharap pejam, namun tunggu dulu, kumandang cinta yang biasa engkau dengar itu belum sempurna gemanya.
Dunia serasa memutarimu, terkadang engkau rasa menghimpit, padahal nyawamu belum juga meninggalkan jasad. belulangmu terasa menyatu kanan kirinya. sesekali engkau memegang kepalamu erat dengan kedua tangan sembari pita suara mengeluarkan geram yang hampir membuat seisi rumah kaca pecah berkeping-keping.
Kita membutuhkan sayap untuk melipat penat kemudian meninggi langit, memandang bumi dari lembut kapas awan. yang kau dapatkan kemudian adalah sejuk udara dan luas pandang, kemana penat? katamu. yang kau rasakan adalah tenang hati, tentram diri.
Dimanakah sayap itu? engkau, kita akan menemuinya di hening malam, di serak do'a, di hening cahaya. terkadang di lapar dahaga puasa-puasa sunnah, atau engkau akan menemukannya terangkai di barisan-barisan kalam bertaburkan cahaya bebintang, tenang, tentram hatimu menderasnya, membacanya. Disanalah, engkau kan menemukan segala tenangmu...
Dunia serasa memutarimu, terkadang engkau rasa menghimpit, padahal nyawamu belum juga meninggalkan jasad. belulangmu terasa menyatu kanan kirinya. sesekali engkau memegang kepalamu erat dengan kedua tangan sembari pita suara mengeluarkan geram yang hampir membuat seisi rumah kaca pecah berkeping-keping.
Kita membutuhkan sayap untuk melipat penat kemudian meninggi langit, memandang bumi dari lembut kapas awan. yang kau dapatkan kemudian adalah sejuk udara dan luas pandang, kemana penat? katamu. yang kau rasakan adalah tenang hati, tentram diri.
Dimanakah sayap itu? engkau, kita akan menemuinya di hening malam, di serak do'a, di hening cahaya. terkadang di lapar dahaga puasa-puasa sunnah, atau engkau akan menemukannya terangkai di barisan-barisan kalam bertaburkan cahaya bebintang, tenang, tentram hatimu menderasnya, membacanya. Disanalah, engkau kan menemukan segala tenangmu...
Komentar
Posting Komentar