Ia yang tak lagi menjadi gemuruh
apa kabar merah senjamu?
apa kabar gemintang langitmu?
maafkan aku, garis telah ditulis sekarang
aku di tepi tebing dan kamu ditebing lainnya
jurang yang memisahkan; bilakah kamu berani melompatinya?
sesekali mengingat, namun hanya itu
aku telah sempurna menanggalkan harapan
bahkan untuk sekedar duduk-duduk ditepi tebing pun telah aku tinggalkan. Aku terlalu sibuk dengan taman.
Masing-masing dari kita menahan sapa
bahkan untuk saling melempar batu pun kita tak kuasa
Aku menamainya kematian
namun pada hal yang semestinya ditangiskan
aku malah bersorak senang, melompat-lompat dengan mata terpejam dan senyum yang terangkai
merayakan kematian, kepergian...
Senja di palestina, bidadari berbaris rapi menyambut para syuhada, sebagian berebut ruh mereka di tanah-tanah ajaib; Gaza.. Senja di Palestina.. raungan cekaman silih berganti rasa: syahid yang dimimpikan, syurga yang dijanjikan.. Senja di Palestina.. jutaan do'a bersayap cahaya menembus langit, beberapa mengiringinya dengan air mata, juga sesak; hanya itu yg dia bisa Senja di Palestina.. sesaat lagi fajar kemenangan akan tiba, menerbitkan cahaya di timur yang mengangkasa, dari Gaza..
Komentar
Posting Komentar