binar yang tak pernah padam
ia masih saja hadir, bahkan di sebuah kota yang telah mati
tak ada yang hidup disana selain kenangan
tapi ia selaksa hujan
menghidupkan tanah yang gersang, rumput-rumput, kembang
seketika saja gurun menjadi taman bunga
entah sampai kapan
dunia tak pernah benar-benar berhenti berputar
bahkan ketika mata terpejam
selalu saja ia menemukan pintu untuk menelusup masuk
kemudian bercengkrama, lalu menari, menghidupkan kenangan
siapakah gerangan yang akan mengusir segala bayang?
lalu menggantikan sang penabuh debar?
ia masih saja hadir, bahkan di sebuah kota yang telah mati
tak ada yang hidup disana selain kenangan
tapi ia selaksa hujan
menghidupkan tanah yang gersang, rumput-rumput, kembang
seketika saja gurun menjadi taman bunga
entah sampai kapan
dunia tak pernah benar-benar berhenti berputar
bahkan ketika mata terpejam
selalu saja ia menemukan pintu untuk menelusup masuk
kemudian bercengkrama, lalu menari, menghidupkan kenangan
siapakah gerangan yang akan mengusir segala bayang?
lalu menggantikan sang penabuh debar?
Komentar
Posting Komentar