Aku menatap wajahmu lekat-lekat
ia seumpama kota dengan lalu lalang orang-orang yang ramai
dan engkau diam di sudut rumah sendiri
teracuhkan segala hiruk pikuknya.
kau nikmati sendiri semua nyanyian rindu
sembari sesekali melihat keluar jendela
untuk sekedar memandangi senja yang semakin menua
kau iringi segala pandang itu dengan desah
"haruskah aku menyerah pada dia yang menanti dengan setia?"
sementara di seberang kota, seseorang menunggu sesuatu dari balik senja:
Jawaban..
Komentar
Posting Komentar