Kebersamaan katamu, akan menghadirkan kuncup-kuncup bunga
tunggu saja hingga ia mewarnai taman hatimu
lalu ia tersenyum, sehangat pagi
lalu aku terjatuh, "salahmu" kataku
ia terbahak, lalu bertanya "Apa yang hendak kau katakan sekarang?"
"maukah engkau menjadi pendampingku?"tanyaku
wajahnya memerah, seperti senja
langit bercerita, mentari pulang ke peraduannya
sementara malam mulai memeluk; senyum bulan
..............................
Perpisahan, katamu adalah keniscayaan setiap hidup
lambat laun kita kan menempuhnya
jangan salahkan waktu jika terlalu cepat menghampirimu
menghampiri kita
wajahnya murung, semuram kabut
Lalu aku hancur, "salahmu" kataku
ia menahan tangis, lalu bertanya "Apa yang hendak kau katakan sekarang?"
"pergilah, aku merelakanmu"
Wajahnya menghitam, sekelam malam
Sementara langit menyempurnakan gelapnya
potongan bulan jatuh berkeping
pecahannya mengoyak mata, menderaskan air mata, juga luka
Komentar
Posting Komentar