Langsung ke konten utama

Aku mencintaimu



aku mencintaimu sejak kamu masih berwujud kata, yang hanya dapat kubaca di setiap senja.
Aku mencintaimu bahkan sebelum wajahmu kulihat nyata, yang dengannya mungkin aku tak pernah mengerti mengapa.
Aku mencintaimu sejak mata kita beradu tatap, lalu terjerembab jatuh pada cinta yang sebenar-benar ada.
Aku mencintaimu dengan kata yang tak akan pernah habisnya kujadikan puisi, kujadikan syair,  kujadikan lagu , tentangmu.
Aku  mencintaimu hingga nyawaku dibunuh waktu, ditelan bumi, diterbangkan menuju langit.
Aku mencintaimu, disini dan disana kelak...sampai jumpa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang debar, deras kata dan hening hujan..

Layar terkembang, kisah kembali dimulai lengkum senyum di ujung senja dan debar yang demikian meraja "Selalu ada berjuta alasan untuk membawamu serta" katamu "Dan malam ini hanya ada aku dengan segudang tanya, dan engkau yang akan memecahkan karang" wajahnya melukis senyum; bimbang. Lalu kita menyusuri malam, berjalan beriring dibawah temaram lampu kota orang-orang lalu lalang, beberapa mengukir tawa sementara kepalaku penuh tanda tanya "apa yang hendak kau tanyakan, duhai?" tatapan mata tak seperti biasanya, aku melihat binar kata-kata berjatuhan dari atas kepala: ia ingin mengatakan sesuatu, tunggulah hingga membuncah sementara bawalah ia menaiki mesin waktu, mengisahkan lampau dimana semua kisah bermula dan terus saja kepala diputari tanda tanya "Duhai..Apa yang hendak engkau katakan?" Ia menjatuhkan tubuhnya ke belakang sofa sesekali matanya memejam sembari berkata sangat pelan "Mengapa tak pernah mati sega...

Senja di Palestina..

Senja di palestina, bidadari berbaris rapi menyambut para syuhada, sebagian berebut ruh mereka di tanah-tanah ajaib; Gaza.. Senja di Palestina.. raungan cekaman silih berganti rasa: syahid yang dimimpikan, syurga yang dijanjikan.. Senja di Palestina.. jutaan do'a bersayap cahaya menembus langit, beberapa mengiringinya dengan air mata, juga sesak; hanya itu yg dia bisa Senja di Palestina.. sesaat lagi fajar kemenangan akan tiba, menerbitkan cahaya di timur yang mengangkasa, dari Gaza.. 

Aku, kamu dan hening

"Aku ingin bertemu, membicarakan sesuatu". katamu tetiba debar, waktu berhenti, wajah-wajah mengabur perlahan suara-suara menjadi hilang hanya ada aku, kamu dan hening.. apakah sebuah pecahan kaca akan mengoyak mata? membunuh sebuah kisah, juga rasa?